Pada program ini ditemukan beberapa titik rawan untuk terjadi kecurangan atau korupsi, diantaranya :
- Pengeluaran yang dilaporkan
- Kuantitas bahan baku / material
- Gaji dan jam kerja
- Harga (harga material dan jasa transportasi)
- Pengeluaran yang salah/dilebihkan dari nyatanya
Paper ini mengkaji dengan 3 tahapan yaitu
- audit tahap I [top-down]
- audit tahap II [top-down]
- eksperimen yang melibatkan sample dari masyarakat [bottom-up] dengan cara memberikan undangan pada tamu undangan dan meminta pendapat mereka mengenai kegiatan pembangunan yang sedang berlangsung
Hasil Temuan
Top-down monitoring : Dengan adanya pengawasan dari atas tingkat pengeluaran proyek yang 'dibesarkan' atau tidak sesuai dengan aslinya menurun dari angka 27,7% ke tingkat 19,2%. Dari hasil ini ditemukan pula bahwa penyebab banyak terjadinya korupsi adalah rendahnya tingkat penegakan hukum, solusi untuk permasalahan ini adalah memberikan penegakan hukum yang tegas dan menambahkan pelaporan hasil audit kepada masyarakat untuk 'mengamcam' elektabilitas pemerintahan pada pemilu berikutnya.
Bottom-up monitoring : dari mengundang dan melibatkan masyarakat untuk mengawasi program pembangunan hanya mengurangi penyimpangan di bidang jam kerja dan gaji pegawai,namun untuk di material dan lainnya tetap tidak berdampak secara signifikan
No comments:
Post a Comment